Kecepatan Suara
Kecepatan suara adalah istilah yang digunakan untuk menyebut
kecepatan gelombang suara yang melalui medium elastis. Kecepatan ini dapat
berbeda tergantung medium yang dilewati (misalnya suara lebih cepat melalui air
daripada udara), sifat-sifat medium tersebut, dan suhu. Namun, istilah ini
lebih banyak dipakai untuk kecepatan suara di udara. Pada ketinggian air laut,
dengan suhu 21 °C dan kondisi atmosfer normal, kecepatan suara adalah 344 m/detik (1238 km/jam). Kecepatan
suara akan lebih cepat melaju di air dan di benda padat. Kecepatan suara di air
adalah 4.3 kali lipat kecepatan di udara, yaitu 1.484 m/detik. Kecepatan suara
di besi adalah 15 kali lipat kecepatan di udara, yaitu 5.120 m/detik.
Kecepatan suara diperoleh dengan menggunakan rumus :
C = 1449,2 + 4,6T - 0,055T2 + 0,00029T3
+ (1,34 - 0,010T)(S-35) - 0,016Z
dengan : C = Kecepatan suara (m/s)
T = Suhu (oC)
S = Salinitas (psu)
Z = Kedalaman (m)
dengan begitu, dapat dikatakan bahwa kecepatan suara di laut dipengaruhi
oleh suhu, salinitas, dan kedalaman laut.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan suara di perairan yaitu :
1. Suhu
Suhu
udara yang lebih panas atau lebih dingin mempengaruhi kecepatan bunyi di udara.
Pada prinsipnya semakin tinggi suhu suatu medium , maka semakin cepat rambat
bunyi dalam medium tersebut. Dikarena makin tinggi suhu, maka semakin cepat
getaran partikel-partikel dalam medium tersebut. Akibatnya, proses perpindahan
getaran makin cepat .
Di laut sendiri,
pada lapisan Mix Layer, pengaruh suhu sangat besar karena pada lapisan ini
pengaruh dari sinar matahari terhadap suhu permukaan sangat besar sehingga
mengakibatkan suhu di Mix Layer tinggi. Pada lapisan Termoklin pun suhu masih
sangat berpengaruh, hal tersebut dikarenakan adanya perubahan suhu yang sangat
mencolok. Akan tetapi pada lapisan Deep Layer suhu tidak begitu mempengarui
karena perubahan suhu yang tidak mencolok.
2. Tekanan
Pada
tekanan, setiap penambahan kedalaman maka tekanan akan semakin tinggi. Semakin
tinggi tekan maka akan semakin tinggi cepat rambat bunyinya. Hal tersebut
karena partikel-partikel zat yang bertekanan tinggi terkompresi sehingga cepat
rambat yang dihasilkan lebih besar. Pengaruh tekan akan lebih besar dari suhu
dan salinitas pada lapisan Deep Layer.
3. Salinitas
Cepat
rambat bunyi terhadap salinitas seharusnya berkurang seiring kenaikan salinitas
karena meningkatnya densitas. Akan tetapi kenaikan salinitas meningkatkan
modulus axial (larutan menjadi kurang kompres), sehingga tiap kenaika salinitas
akan meningkatkan cepat rambat bunyi.
4. Densitas/Kerapatan
Makin
rapat medium umumnya semakin besar cepat rambat bunyi dalam medium tersebut .
Penyebabnya adalah makin rapat medium maka makin kuat gaya kohesi
antar-partikel. Akibatnya pengaruh suatu bagian medium kepada bagian yg lain
akan mengikuti getaran tersebut dengan segera. Sehingga perpindahan getaran
terjadi sangat cepat.
Sound
Channel
Kanal Suara SOFAR adalah lapisan
di lautan, sekitar kedalaman 1 km, yang agak terisolasi dari luar. Suara yang
dihasilkan pada kedalaman ini cenderung untuk berada pada jarak jauh tanpa
mendapatkan jumlah yang signifikan ke permukaan. Demikian juga, suara yang dibuat
pada permukaan (dari kapal dan gelombang) tidak mudah masuk ke kanal suara.
Kedalaman pada
kecepatan suara minimum di laut disebut sound
channel. Hal ini terjadi di seluruh samudera di dunia dan biasanya mencapai
permukaan di lintang yang cukup tinggi.
Gambar
proses pembuatan sound channel di samudera. Data from JPOTS Editorial Panel
(1991).
Kanal suara sangat penting karena suara dalam kanal dapat
melintas sangat jauh, bahkan mencapai setengah putaran Bumi. Inilah bagaimana
kanal itu bekerja. Pancaran suara yang mulai
melintasi kanal dibiaskan kembali ke tengah kanal. Pancaran menyebar ke
atas pada sudut yang kecil ke arah horizontal dibelokkan ke bawah, dan pancaran
menyebar ke bawah pada sudut yang kecil ke arah horizontal dibelokkan ke atas.
Jenis kedalaman dari kanal sekitar 10-1200 m tergantung area geografis.
Atenuasi Gelombang Suara
Atenuasi
adalah peristiwa berkurangnya energi gelombang suara sepanjang perambatannya
dari sumbernya. Karena gelombang suara menyebar keluar dalam bidang yang lebar,
energinya tersebar kedalam area yang luas. Semakin besar atenuasi, maka akan
semakin kecil massa jenis bahan.. Atenuasi adalah konstanta penyerapan bahan
terhadap sinyal akustik yang dilewatkan
padanya. Semakin kecil atenuasi maka sinyal yang akan diserap akan sedikit mengalami
perubahan. dimana tingkat penyerapan terhadap sinyal ultrasonik yang
melewatinya akan semakin berkurang seiring dengan semakin tinggi massa jenis
bahan. Hal inilah yang dapat menjadi penjelasan bahwa penyerapan sinyal dalam
bahan cairan akan lebih besar dibandingkan dengan bahan padatan.
sumber :
kuliah akustik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar