- Suhu Horizontal Air Laut
Dalam oseanografi dikenal dua istilah untuk menentukan temperatur air laut yaitu temperatur insitu (selanjutnya disebut sebagai temperatur saja) dan temperatur potensial. Temperatur adalah sifat termodinamis cairan karena aktivitas molekul dan atom di dalam cairan tersebut. Semakin besar aktivitas (energi), semakin tinggi pula temperaturnya.
Keadaan suhu perairan laut banyak ditentukan oleh penyinaran matahari yang disebut proses insolation. Pemanasan di daerah tropik/khatulistiwa akan berbeda dengan hasil pemanasan di daerah lintang tengah atau kutub. Oleh karena bentuk bumi bulat, di daerah tropis sinar matahari jatuh hampir tegak lurus, sedangkan di daerah kutub umumnya menerima sinar matahari dengan sinar yang condong. Sinar jatuh condong bidang jatuhnya akan lebih luas dari pada sinar jatuh tegak. Selain oleh kemiringan sinar jatuh, di daerah kutub banyak sinar dipantulkan kembali ke atmosfer sehingga semakin menambah dingin keadaan suhu di daerah kutub.
Sebaran Suhu Udara Secara Horizontal
Jika bumi kita homogen tanpa kehadiran darat dan laut, maka mungkin distribusi suhu di permukaan bumi akan bersesuaian dengan posisi lintangnya. Di ekuator dan sekitarnya suhunya panas, sedang di kutub dan sekitarnya suhunya dingin. Namun demikian bumi sangatlah kompleks, lebih dari pada sekedar susunan darat dan laut. Sehingga secara keruangan (spasial) sebaran suhu dipermukaan bumi akan terganggu, tak sesederhana jika bumi itu homogen.
Gambar 1. Sebaran Suhu secara Horizontal
(Sumber : http://lajugandharum.wordpress.com/2012/01/13/mengenal-suhu-udara/)
Secara modern sebaran suhu dipermukaan bumi dapat turunkan dari foto satelit. Foto olahan satelit NOAA milik Amerika di atas ini menggambarkan rata-rata suhu permukaan laut di dunia. Warna-warni pada gambar tersebut mewakili besaran rata-rata suhunya.
(Sumber : http://zhulmaydin.blogspot.com/2011/01/sifat-fisik-air-laut.html)
Suhu memiliki fungsi yang sangat urgen di dalam lingkungan laut. Secara langsung, suhu mempengaruhi laju fotosintesis tumbuh-tumbuhan dan fisiologi hewan, khususnya derajat metabolisme dan reproduksi. Sedangkan secara tidak langsung suhu mempengaruhi daya larut oksigen yang digunakan untuk respirasi biota laut. Daya larut oksigen akan berkurang jika suhu perairan naik (Brown et al, 1989).
Secara horizontal sebaran suhu didasarkan pada letak lintang. Wilayah dengan intesitas penyinaran matahari yang lebih banyak ialah daerah-daerah yang terletak pada lintang 100LU – 100LS. Implikasinya, suhu air laut tertinggi akan ditemukan di daerah sekitar ekuator. Semakin ke arah kutub, suhu air laut semakin dingin (Hutagalung, 1998 dalam Rosmawati. 2004). Hal ini jugalah yang menyebabkan kisaran suhu pada daerah tropis relatif stabil.
Akibat banyaknya cahaya matahari yang mengenai daerah ekuator dari pada kutub ialah cahaya matahari yang merambat melalui atmosfer akan banyak mengalami kehilangan panas sebelum sampai ke kutub. Selain itu cahaya matahari yang jatuh di daerah tropik akan menempuh jarak yang lebih pendek daripada yang ditempuh di daerah kutub.
To Be Continue...
Yang dijelaskan di atas adalah sebaran suhu lautan secara horizontal. Profil suhu dibagi menjadi dua yanitu profil suhu secara Horizontal dan Vertikal untuk mengetahui profil suhu secara vertikal silahkan kunjungi blog ini http://octavian-suprapto.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar